Cara syetan menelanjangi wanita

Posted by Bagas Putra Selasa, 17 September 2013 0 komentar

Syetan sangat tidak suka kalau ada manusia yang taat kepada Allah. Karena itulah syetan selalu berusaha menggoda manusia agar tergelincir dari jalan Allah. Dalam menggoda manusia, syetan memiliki berbagai cara dan strategi. Dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su’). Setan seakan mengetahui kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah.
Salah satu sebab kehancuran umat manusia adalah karena hubungan lawan jenis yang tidak sah (zina). Dan sebelum terjadinya hubungan ini, biasanya didahului dengan saling memandang, saling tertarik, lalu saling bertemu, dan selanjutnya saling bermaksiat. Untuk menyukseskan terjadinya proses kemaksiatan inilah syetan berusaha melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Lepasnya hijab muslimah merupakan jalan licin yang mudah menggelincirkan manusia dari ketaatan kepada Allah.
Berikut adalah tahap-tahap yang digunakan oleh syetan dalam melepas pakaian muslimah, membuat si wanita tidak memiliki rasa malu sama sekali.
Menghilangkan Definisi Hijab
Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar’i, pakaian dengan apa pun bentuk dan namanya tetap pakaian. Yang ada hanyalah budaya dalam berpakaian, atau berpakaian ala budaya tertentu.
Akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai. Inilah bahayanya ketika hijab dianggap sebagai budaya, berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar’i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekadar mode (fashion). Hidup kapan pun, dan di mana pun, maka hijab syar’i tetap dipertahankan. Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya, bagaimana?
Pertama, Membuka Bagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka, maka setan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit meningkatkan model yakni membuka bagian hasta (antara siku hingga telapak tangan). “Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang?” Begitu bisikan setan. Dan benar si wanita akhirnya memakai pakaian model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki melihatnya juga seperti biasa saja. Maka setan berbisik, “Tuh, tidak apa-apa kan?”
Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal yang baru lagi. “Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni angkatlah ujung jilbab yang menjulur ke bawah itu dan lilitkan ke leher. Atau angkat ujung jilbab dan letakkan di kepala.” Ketika seorang wanita menurutinya ada dua hal yang mulai terbuka, yakni leher bagian bawah dan dada bagian atas. Eit, tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekadar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak panas. Kata syetan, “Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya sebagian kecil saja yang terbuka.”
Ketiga, Mempersempit ukuran pakaian
Syetan berbisik lagi, “Pakaianmu hanya gitu-gitu saja, kayak ndak punya selera aja?” Kemudian si wanita berpikir, “Tapi apa ya?” tuturnya. “Banyak kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih indah dipandang mata,” syetan memberi ide baru.
Maka tergodalah si wanita, dicarilah mode pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. “Mungkin tak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modenya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin,” begitu dia menambah. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan. Bahkan saking mininya pakaian itu kadang-kadang bagian pinggang atau perut terbuka, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita berpakaian tetapi telanjang.
Keempat, Celana panjang ketat
Setelah para wanita muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syetan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang tampak trendy. Dibisiki wanita itu, “Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa tak sebaiknya dibelah sedikit ke atas? Dengan itu kamu akan lebih santai, lebih kelihatan lincah dan energik.” Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari bagian bawah hingga lutut atau tak jarang yang diganti dengan celana panjang nan ketat. Ternyata benar, terasa lebih leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik kendaraan. “Yah tersingkap sedikit tak apa-apalah, yang penting enjoy,” katanya.
Inilah tahapan awal syetan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya mode, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar’i yang sebenarnya. Maka kini mulailah syetan pada tahap berikutnya.
Membuka Sedikit Demi Sedikit
Keberhasilan pada tahap pertama membuat syetan melangkah lagi, dengan tipu daya lain yang lebih ‘gila-gilaan’, tujuannya agar para wanita menampakkan bagian aurat tubuhnya.
Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit
Syetan berbisik kepada para wanita, “Baju panjang benar-benar tidak nyaman, kalau hanya dengan membelah sedikit masih kurang leluasa, lebih baik kalau dipotong saja hingga atas mata kaki.” Ini baru agak longgar.
“Oh ada yang yang terlupa, kalau kamu pakai baju yang seperti itu, maka jilbab yang besar tidak seimbang lagi dengan pakaianmu, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi. Yang penting orang tetap menamakannya dengan jilbab.” Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini terburu-buru mencari mode pakaian yang dimaksudkan.
Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
Terbukanya telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang yang melihat juga tidak begitu ambil peduli. Maka syetan kembali berbisik, “Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak ada reaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang kampungan yang kolot. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari mode lain yang lebih menarik, bukankah kini banyak bawahan separuh betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu khawatir, hanya terlihat kira-kira 10 cm saja.”
Benar-benar bisikan syetan dan hawa nafsu telah menjadi penasihat pribadinya, sehingga apa saja yang dibisikkan syetan dalam jiwanya dia turutkan. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.
Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, syetan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang si wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun bisikan syetan dan hawa nafsu menyahut, “Ah jelas tidak, kan sekarang zaman sudah berubah.”
“Tetapi, apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum lelaki?” pikir wanita. “Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum lelaki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum lelaki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka, malah senang dan mengatakan wow. Bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja mode pakaian di mana-mana, dari pasar malam hingga mall, semuanya memperagakan mode yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikutinya, akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman.”
Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis akhirnya menjadi kebiasaan, apalagi banyak orang yang memakainya. Sementara itu, yang mempermasalahkan sedikit sekali.
Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari tipu dayanya untuk melucuti hijab wanita.
Serba Mini
Setelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan syetan yang lain. “Pakaian memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, sekarang ini mode rok mini. Dan agar sepadan rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.”
Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian punggungnya dan berbagai mode lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, petang, musim panas, musim sejuk dan lain-lain, semuanya telah dicoba.
Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia. Hingga suatu ketika, muncul ide untuk berjalan-jalan di kolam renang atau ke pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian yang paling sensitif saja yang ditutupi. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan ‘bikini’.
Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na’udzubillah bisikan syetan berhasil, tujuannya tercapai.”Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan lelaki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu,” kata syetan yang tak ingin ikut menanggung risiko.
Penutup
Betapa halus cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka akan menjadi sukar bagi kita untuk mengatasinya. Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah. Kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a’lam bisshawab. 
Sumber: Islampos.com

Baca Selengkapnya ....

Tiga keutamaan Ibu

Posted by Bagas Putra 0 komentar


"…Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya . Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS al-Israa' [17]: 23).

Allah mengajarkan kepada kita agar berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua. Untuk mengatakan kepada keduanya "ah" ( perkataan yang dapat menyakiti hati keduanya ) saja kita tidak diperkenankan apalagi yang lebih dari itu. Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw, ia bertanya kepada Rasulullah saw," Ya Rasulullah, siapa dari manusia yang paling berhak aku utamakan? Rasulullah saw bersabda "Ibumu". Laki-laki tersebut bertanya kembali, "kemudian siapa lagi?" Rasulullah saw bersabda, "kemudian ibumu". Laki-laki tersebut betanya kembali, "kemudian siapa lagi?" Rasulullah bersabda, "kemudian ibumu". "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah bersabda, "kemudian ayahmu". (HR Muslim ).

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya "Al-Jami'ul Al-Ahkamil Qur'an" mangatakan bahwasanya hadits tersebut menunjukan tiga kecintaan dan pengorbanan seorang ibu. Ketiga perakara itu, pertama adalah pengorbanan seorang ibu ketika dalam keadaan hamil, kedua adalah pengorbanan ketika melahirkan, dan ketika adalah pengorbanan ketika menyusui serta mendidik anak. Ketiga perkara tersebut dilakukannya seorang diri.

Perkara pertama, hamilnya seorang ibu. Saat seorang ibu hamil tubuhnya menjadi rentan akan 'bahaya'. Berat tubuhnya menjadi dua kali lipat, karena memebawa kita di dalam rahimnya. Hal itu berlangsung kurang lebih selama Sembilan bulan. Kecintaannya kepada kita telah dicurahkannya sejak saat itu, ia selalu mendahulukan keselamatan bayinya daripada dirinya sendiri. Ia tidak pedulikan berat beban tubuhnya yang bertambah karena kehdiran kita di rahimnya.

Perkara kedua, saat ibu melahirkan. Saat-saat inilah yang dinantikan oleh seorang ibu. Saat dimana ia dapat melihat buah hatinya setelah selama kurang lebih sembilan bulan mengandungnya. Namun saat-saat ini juga merupakan saat-saat yang paling beresiko tinggi dalam hidupnya. Karena melahirkan rentan sekali dengan kematian. Tak sedikit ibu yang rela mengorbankan nyawanya demi lahirnya sang buah hati.

Perakara ketiga, saat menyusui dan mendidik. Setelah melewati masa-masa kritis ketika melahirkan. Tugas seorang ibu tidak lantas selesai begitu saja. Ia haruslah menyusui bayinya sebagai makanan pertama si bayi. Dalam benaknya hanya ada bagaimana agar bayinya tumbuh sehat. Paling tidak kebutuhan jasadiahnya terpenuhi. Setelah lewat masa menyusi dan bayinya tumbuh dewasa ia harus mendidiknya agar kelak menjadi anak yang soleh dan solehah. Mendidik dengan cinta kasih dan kesabaran yang bagai sang surya menyinari dunia.

Ketiga perkara tersebut yang menjadikan seorang ibu mempunyai tiga keutamaan daripada seorang ayah. Dan ketiga perkara tersebut tidak pernah bisa kita balas sepanjang hayat kita walaupun dengan emas permata seluruh dunia. Wallahu 'alam bi showab

Oleh : Virani Akbar sahabat dari Riau



Baca Selengkapnya ....

Berdoa di facebook

Posted by Bagas Putra Senin, 16 September 2013 0 komentar

Salah satu sarana yang berada di internet yang cukup bombastis adalah situs jejaring sosial. Melalui jejaring sosial pengguna internet bisa berinteraksi dengan orang lain dari belahan dunia lain.  Diantara banyaknya jejaring sosial, beberapa cukup banyak menarik pengguna. Yaitu Twitter, Facebook, Skype, YMail, dan lain sebagainya.

Dari jejaring diatas, Facebook memiliki jumlah pengguna aktif yang cukup banyak. Termasuk saya. Saya aktif menggunakan Facebook sejak 20009 silam. Saat itu saya masih duduk dikelas dua SMA. Menggunakan Facebook membuat penggunanya semakin cerdas. Karena dijadikan sebagai tempat untuk berdiskusi, berbagai pengalaman atau sekedar menambah teman dan menjalin relasi.

Diantara pengguna Facebook tidak semuanya serius. Ada yang hanya untuk main-main, keisengan dan tujuan lainnya. Dari semua status yang dituliskan, yang cukup menarik adalah status “berdoa”.

Setiap doa pada dasarnya baik. Ketika doa dituliskan dalam sebuah forum dengan harapan orang lain akan melihat dan ikut mendoakannya. Jika kemudian orang bersimpati akan memberikan komentar yang baik.
Tidak diketahui secara pasti mengapa seseorang berdoa melalui status Facebooknya. Bisa jadi ada yang benar-benar tulus berdoa, ada yang hanya berdoa di Facebook hanya sebagai ajang untuk mencari eksistensi diri. Atau berdoa hanya agar orang lain merasa simpati dengan dirinya. Lalu berharap temannya di Facebook menyapa dan menanyakan keadaannya hanya untuk mengilangi rasa kesepian yang sedang di alaminya.

Ini adalah beberapa contoh pengguna Facebook yang berdoa melalui Facebook.
“Semakin kesini kok makin bimbang yah, ya Allah mantapkanlah pilihanku,” kata status seorang teman.
Ada pula yang seperti ini, “Ya tuhan jika dia jodohku maka dekatkanlah”.

Beberapa waktu lalu, saya sempat melemparkan persoalan berdoa di Facebook kepada teman-teman di Facebook. Dan inilah komentar meraka. “Berdoa kan mustinya dalam hati cukup, gausah dibeberin di fb... Kecuali maksud mereka ingin pamer bahwa mereka itu alim... haha”
“Ya baguslah selama doa itu baik untuk kemanusiaan ....Nggak ada doa yang jelek..”
“Biarkanlah orang mau berdo'a dmna aja, toh gak ada larangan untuk berdo'a d fesbuk”
“Kurang bagus, serasa lucu ya. Bukannya solat ibadah, malah buka facebook, emang allah punya facebook ya?”
“Ya bagus sekali itu....kita yg bacanya jadi sperti ikutan berdoa dan mendoakan supaya dikabulkan yang maha kuasa...bukankah dlm islam kita hrs saling menasihati & mendoakan.....???”

Dalam Surat Al A'raaf ayat 55, Allah menjelaskan tentang berdoa. Semoga ini bisa menjadi manfaat kepada siapa saja yang membaca. Dan ini kutipan surat QS Al A'raaf ayat 55.
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”.

Penulis : Ahmad Djaelani – Mahasiswa FISIP Universitas Islam 45 Bekasi

Baca Selengkapnya ....

Hakikat Teori Evolusi Darwin: Perang Terhadap Agama

Posted by Bagas Putra 1 komentar
www.mediamuslim.co.cc

Di jaman ini, sejumlah kalangan berpandangan bahwa teori evolusi yang dirumuskan oleh Charles Darwin tidaklah bertentangan dengan agama. Ada juga yang sebenarnya tidak meyakini teori evolusi tersebut akan tetapi masih juga ikut andil dalam mengajarkan dan menyebarluaskannya. Hal ini tidak akan terjadi seandainya mereka benar-benar memahami teori tersebut. Ini adalah akibat ketidakmampuan dalam memahami dogma utama Darwinisme, termasuk pandangan paling berbahaya dari teori tersebut yang diindoktrinasikan kepada masyarakat. Oleh karenanya, bagi mereka yang beriman akan adanya Allah sebagai satu-satunya Pencipta makhluk hidup, namun pada saat yang sama berpandangan bahwa "Allah menciptakan beragam makhluk hidup melalui proses evolusi," hendaklah mempelajari kembali dogma dasar teori tersebut. Tulisan ini ditujukan kepada mereka yang mengaku beriman akan tetapi salah dalam memahami teori evolusi. Di sini diuraikan sejumlah penjelasan ilmiah dan logis yang penting yang menunjukkan mengapa teori evolusi tidak sesuai dengan Islam dan fakta adanya penciptaan.

Baca Selengkapnya ....

Pelukan Kasih Allah

Posted by Bagas Putra Rabu, 03 Oktober 2012 0 komentar


www.mediamuslim17.co.cc
Nabi yang sangat gigih memperjuangkan risalah Allah. Dia tidak pernah merasa putus asa untuk menyadarkan umatnya dari sikap kufur kepada-Nya. Fir'aun yang secara terang-terangan mensyirikkan Allah dan mengaku dirinya sebagai Tuhan, Musa masih berusaha menyadarkannya. Manusia yang mendapat julukan Kalimullah, (orang yang diajak bicara oleh Allah) ini sering diilhami oleh Allah dengan firman-firman-Nya yang suci, selain dari kitab wahyu Taurat itu sendiri. Bahkan tidak jarang dia berdialog dengan Allah, dialog antara seorang hamba yang sangat dekat dengan Sang Kekasih Yang Mahapengasih. Cara dialognya mungkin tidak akan dipahami oleh orang-orang awam seperti kita yang memang tidak berada pada maqam seperti Musa. Namun, melihat julukan yang diberikan oleh Allah pada dirinya, tampaknya Musa memang satu-satunya Nabi yang memperoleh keistimewaan itu. Pernah suatu hari beliau menerima wahyu berikut dari Allah. - "Wahai Musa, tanamkan rasa cinta dalam hati makhluk ciptaan-Ku dan jadikan mereka sebagai kekasih-kekasih-Ku." 
"Ya Rabbi, bagaimana caranya?" 
"Sebutkan kepada mereka nikmat-nikmat-Ku agar mereka mencintai-Ku. Apabila kau dapat mengembalikan seorang hamba yang lari dari pintu-Ku atau hamba yang tersesat dari haribaan-Ku, maka itu lebih utama dari kau beribadat selama seratus tahun, puasa di siang harinya dan berjaga di malam harinya.
" 'Ya Allah ya Rabbi, siapa hamba-Mu yang lari dari-Mu itu?" 
"Mereka yang sering melanggar perintah-Ku dan enggan pulang ke haribaan-Ku." 
"Siapa hamba-Mu yang tersesat dari haribaan-Mu?" 
"Mereka yang tidak kenal pada imam zamannya, maka tugasmu adalah mengenalkannya, atau orang yang raib darinya setelah mengenalnya, atau orang yang jahil akan syariat agamanya, maka tugasmu adalah mengenalkan syariat dan hukum-hukum kepadanya yang dengannya dia bisa menyembah Tuhannya serta dengannya dia bisa sampai kepada keridaan Tuhannya."

Baca Selengkapnya ....

Mutiara 1

Posted by Bagas Putra 0 komentar
www.mediamuslim17.co.cc


Mentaati hak adalah kebajikan,
 Dan mengingkari kebatilan 
Adalah kebaikan yang lebih besar.

 Menghitung orang-orang gila di suatu negeri 
Lebih sulit daripada menghitung orang-orang yang berakal.

 Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan khusus (pribadi) 
Akan berubah menjadi putus asa. 

 Seorang yang kamil (sempurna)
ialah yang bisa dihitung kesalahan- kesalahannya.
 Segala macam hubungan pasti berakhir
Kecuali hubungan 
Dengan Allah atau
Karena Allah.

 Perkiraan seorang yang berakal
Lebih baik dari keyakinan seorang jahil.


Baca Selengkapnya ....

Dunia dalam pandangan Isa as

Posted by Bagas Putra 0 komentar
www.mediamuslim17.co.cc

Diberitakan bahwa Nabi Isa As melihat dunia dalam bentuk seorang wanita tua renta, tetapi seluruh tubuhnya penuh de¬ngan perhiasan.
Isa As lalu bertanya kepada wanita tua itu, "Sudah berapa kali kamu kawin?"
Wanita tua itu menjawab, "Tidak dapat saya hitung banyaknya."
Nabi Isa bertanya, "Apakah semuanya wafat meninggalkan kamu, ataukah se¬muanya menceraikan kamu?" Wanita tua itu menjawab, "Bahkan telah aku bunuh semuanya."
Isa As berkata, "Kalau begitu celaka suami-suamimu yang masih hidup sekarang ini. Bagaimana mereka tidak beri'ti-bar (mengambil contoh) dari suami-suami¬mu terdahulu yang telah kamu bunuh se-muanya satu persatu, dan bagaimana mereka tidak waspada terhadap kamu."

Baca Selengkapnya ....
Media Moeslem | Copyright of Media Moeslem.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...